‘Software’ Translator ke-200 Bahasa Daerah Diluncurkan
Produsen software translator, PT Intralink Sinergi, meluncurkan software translator yang mampu menerjemahkan bahasa Indonesia ke-200 bahasa daerah di Tanah Air dan 14 bahasa asing.
Ke-14 bahasa asing yang dapat ditranslatorkan dari bahasa Indonesia antara lain, Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin, Korea, Jepang, dan India.
Direktur Utama PT Intralink Sinergi, Mohammad Teguh Setiabasa, di Bandung, mengatakan, kehadiran software tersebut akan mempermudah masyarakat dalam menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa asing dan bahasa daerah.
"Sedangkan aplikasinya sendiri cukup mudah dan tingkat keakuratan grammar-nya" pun mencapai angka 80 persen," katanya seraya menyebutkan software itu juga dilengkapi dengan suara.
Aplikasinya, kata dia, tergolong mudah karena pengguna tinggal mengetikkan kalimat maka akan langsung keluar bahasa yang diinginkan, atau dapat juga menerjemahkan dalam satu kesatuan tulisan yang sebelumnya harus discan terlebih dahulu.
"Penerjemah tersebut berupa software translator yang diaplikasikan dalam Microsoft Word Document Translition," katanya.
Ia menyebutkan program software ini sendiri sudah dipergunakan di sejumlah instansi pemerintah dan militer, selain untuk memahirkan dalam penggunaan bahasa Inggris di kalangan instansi tersebut.
"Kami sengaja tidak akan memasarkan program software translator secara terbuka, karena kita khawatir akan adanya pembajakan," ujarnya.
Ke depannya nanti, kata dia, jumlah bahasa asing dan bahasa daerah akan ditambah lagi hingga masyarakat benar-benar terlayani dengan baik dalam bidang penerjemahan.
"Produk software ini merupakan satu-satunya di Indonesia, dan yang lebih membanggakan lagi produk ini merupakan hasil karya anak bangsa," katanya.
Rencananya pada 2007, Intralink akan menyosialisasikan software itu, ke seluruh negara di kawasan Asia hingga produk itu benar-benar dapat digunakan oleh masyarakat banyak.
"Kami juga dalam road show keliling Asia tidak lain untuk memperkenalkan kekayaan bahasa di Indonesia dan sambil mencari informasi tentang perkembangan bahasa di negara lain," katanya.
Sementara itu, pengamat multimedia Roy Suryo, menyambut gembira atas kehadiran program software itu, karena secara tidak langsung akan mempererat tali perasatuan NKRI.
"Nantinya masyarakat yang tidak bisa bahasa Makassar maka tinggal menggunakan program itu untuk berkomunikasi dengan masyarakat di Makassar," katanya.
Sumber : Media Indonesia/Sains Teknologi
1 comment
salam kenal mas azwar...
tunggu..tunggu....artikelnya bagus,sip!!
kesalahnnya satu,bukan anda tentunya,tapi itu lho om roy!!
sok menyambut baik >:(
pakar pornomatika sok angkat bicara!!
Post a Comment