03 February 2012
Maroko Sediakan Bioskop Khusus Tuna Netra
Siapa bilang orang tuna netra tidak bisa ke bioskop. Kalau dulu mungkin iya, namun sekarang kaum tuna netra bisa ke bioskop. Adalah Maroko menjadi negara di Afrika yang kini memimpin penggunaan teknologi bioskop untuk kaum tuna netra ini.
Sebentuk suara akan berbunyi "sepanjang" film untuk mendampingi penontonnya mendapat pengalaman lengkap di bioskop. Adalah Yayasan Marrakesh International Film Festival yang menjadi penyelenggara festival film tahunan dan juga menyajikan film-film yang sudah diolah dengan audio yang menjelaskan jalannya adegan untuk kelompok dengan penglihatan bermasalah selama dua tahun terakhir.
Telah ada delapan film yang diimbuhi deskripsi audio, termasuk L'Atlante (1934), The African Queen (1951) dan East of Eden (1955). Dalam 18 bulan mendatang, dijadwalkan enam judul film lain juga akan diadaptasi kata Nadia el-Hansali dari perwakilan Yayasan Marrakesh.
Lalu bagaimana cara menggunakan teknologi ini? Read on!
Dengan mengenakan headphone yang disambungkan pada alat penerima kecil yang ada di dudukan lengan kursinya, pengguna mendengarkan sebuah suara menuntunnya mengikuti jalan cerita adegan demi adegan, lagak gaya para aktor, pemandangan dalam plot film itu serta "saat-saat pergantian adegan" yang kerapkali sangat berarti bagi pemahaman sebuah film.
"Idenya sangat hebat," kata Aziz Bouallouchen, seorang tuna netra asal Marrakesh. "Saya sudah absen nonton film sejak menderita sakit yang kemudian merampas penglihatan saya.".
Saya tertarik dengan satu ucapan Mohamed Doukkali, seorang dosen mata kuliah filosofi di Universitas Rabat di ibukota Maroko, Beliau mengatakan "Jauh lebih menyenangkan menonton film bersama para penonton lain, karena memang itu kan intinya pengalaman ke bioskop.". I like this quote!.
Bagaimana menurut anda dengan teknologi bagi tuna netra ini?
Via BBC Indonesia
No comments:
Post a Comment