Dari sekian banyak film-film Indonesia, mungkin hanya beberapa film saja yang bisa dikatakan berkualitas. Film kita saat ini tidak lepas dari mistis, horor dan semi adegan dewasa. Mungkin film yang satu ini bisa dikatakan film yang layak tonton. Setelah sukses dengan Ayat-Ayat Cinta, membuat MD Entertainment bersemangat untuk membuat film bernafaskan Islam. Kali ini, MD menggarap sebuah film yang digadang-gadang sukses melampaui film Ayat-Ayat Cinta.
Film tersebut berjudul Di Bawah Lindungan Ka'bah. Film Di Bawah Lindungan Kabah merupakan film remake dari film berjudul sama pada 1981. Film yang diadopsi dari Novel Di Bawah Lindungan Kabah karya Buya Hamka, saat itu disutradarai Asrul Sani dan dibintangi Cok Simbara dan Camelia Malik. Film ini bercerita tentang seorang pemuda miskin, Hamid yang jatuh cinta dengan Zainab, putri dari majikan orangtuanya. Namun karena perbedaan status itu, Hamid harus melepas Zainab, wanita yang sangat dicintainya. Hamid bukan tidak mampu mempertahankan perjuangannya untuk memiliki Zainab. Tapi ia dihadapi pilihan sulit, antara cinta dan jasa.
Film ini termasuk film yang membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain persiapan yang sangat matang (dua tahun), biaya untuk film ini juga tak tanggung-tanggung. Untuk budget kostum saja, bisa buat satu film. Untuk membuat film horor, sudah bisa bikin satu film dari situ. Anda bisa membayangkan berapa biayanya.
Silahkan saksikan teaser trailer film Di Bawah Lindungan Ka'bah;
Namun yang istimewa dan yang menantang adalah film ini dituntut menyajikan gambaran suasana Kabah tahun 1920-an. Dan untuk mendapatkan gambar ini, harus menggunakan teknik visual berbiaya tinggi.
Film Di Bawah Lindungan Ka'bah ini di sutradarai oleh Hanny R Saputra yang diangkat dari buku novel karya Buya Hamka dengan judul yang sama. Di produseri oleh Dhamoo Punjabi dan Manoj Punjabi. Dan penulis film ini adalah Titien Wattimena dan Armantono. Film Di Bawah Lindungan Kabah rencananya akan diputar bertepatan dengan liburan Idul Fitri 2011 (sekitar akhir Agustus 2011).
ada makna ketauhidan dan perilaku sufi disana...kalau membaca karya novelnya.....tp entah kalau sudah jadi film ini..
ReplyDelete