29 July 2010

Cari Tahu: Mengapa Tabung Gas Elpiji Sering Meledak

Akhir-akhir ini kita dengar dan saksikan berita seringnya terjadi ledakan gas elpiji terutama tabung gas 3 kg. Berikut sedikit ulasan dan informasi mengenai mengapa sering sekali terjadi ledakan tabung gas elpiji di masyarakat kita. Informasi ini saya dapatkan dari e-mail seorang kawan, jadi perlu rasanya saya posting kembali di blog ini. Semoga Bermafaat untuk anda.

Waspadalah bila anda mencium bau gas di dapur anda. Tak perlu panik, hampiri tabung gas, lepaskan regulator, tutup dengan kain basah, kemudian bawa tabung gas ke tempat terbuka. Periksa tabung apakah mengeluarkan desis. Bila ya, biarkan tabung di tempat terbuka sampai isi tabung habis.

Bila tidak terdegar desis, berarti tabung anda baik-baik saja. Bila anda menemukan tombol kompor anda on, tapi tidak ada nyala api (karena sesuatu sebab), matikan kompor, buka pintu dan jendela, biarkan bau hilang. JANGAN menyalakan atau mematikan lampu atau apapun yang ada di dapur sampai bau gas hilang.


Semua berita mengenai "Ledakan tabung Elpiji" tidak ada yang mengkonfirmasi ditemukan tabung yang pecah atau sobek karena isinya meledak. Tak cukup alasan bagi tabung Elpiji untuk meledak. Jutaan tabung dilempar-lempar, dipanggang di terik matahari, semua siksaan ini dapat ditahan oleh baja dan lasan tabung, sekalipun tabung tidak ber-SNI karena buatan Cina (tapi berlogo Pertamina).

Jadi, tabung tidak akan meledak pada suhu normal (sekitar tekanan 7 Atmosfir) karena tabung dirancang tahan sampai 28 atmosfir. Kemungkinan besar tabung Elpiji bocor dengan deras dari tabung melalui celah antara katup tabung dan regulator, lantaran sekatnya tidak melaksanakan tugas seperti seharusnya. Pada gambar dibawah menunjukkan sekat yang dimaksud, yakni cincin yang terbuat dari karet, berwarna hitam.


Gambar Penyekat karet (cincin) tabung gas(seal)

Mekanisme pemasangan regulator untuk tabung 3 dan 12 Kg adalah tipe Clip-on.

Gambar dibawah memperlihatkan mekanisme penahan regulator dan pembuka katup.

Regulator pada posisi OFF
Gambar dibawah memperlihatkan pengait penahan regulator tetap di tempat, plunger menekan katup sehingga membuka, mengalirkan uap Elpiji ke dalam regulator.

Regulator pada posisi ON

Ilustrasi pemasangan regulator pada tabung



Pada regulator terdapat satu pengait, sehingga dapat bergoyang-goyang bila tersentuh. Demikian pula hanya ada satu penyekat antara regulator dengan katup. Cincin penyekat, tabung, katup, regulator dan selang bukanlah penyumbang nutama dalam musibah meledaknya Elpiji di tanah air.

Benda-benda ini juga banyak dipakai di banyak negara tanpa menimbulkan masalah berarti. Regulator Clip-on adalah favorite karena kumudahannya dalam memasang dan melepasnya. Tekanan yang masuk ke regulator adalah tekanan penuh dari elpiji. Di negeri kita, berkisar antara 5 sampai 7 atmosfer, tergantung campuran Elpijinya dan suhu ruang. Tekanan ini cukup besar, kira-kira sama dengan tekanan kompressor tambal ban di pinggir jalan.

Tekanan sebesar ini sepenuhnya harus ditahan oleh cincin karet sekat (seal) yang ditunjukkan pada gambar diatas. Inilah tempat kebocoran utama yang dapat membuat ruangan menjadi eksplosif. Inilah sambungan yang paling rawan, dan bocor tidaknya sebuah tabung ditentukan oleh kualitas cincin penyekat (seal) ini. Apabila mulut katup pada tabung Elpiji penyok atau cuil berat bagian tengahnya, seal sebaik apapun tak dapat menyekat.

Masih ada dua sambungan lagi yang diributkan, yakni sambungan antara regulator dengan selang, dan diujung lainnya antara selang dengan kompor. Kedua sambungan ini tidak menanggung beban berat, karena tekanan dalam selang merupakan tekanan keluaran dari regulator, jadi sangat rendah. Tekanannya sekitar 30 milibar (1.03 atmosfir).

Tekanan sebesar ini tidak dapat keluar dari lubang yang dibuat dengan tusukan jarum pada selang. Seandainyapun keluar, jumlahnya tak akan cukup untuk membuat ruangan menjadi eksplosif, karena gas lebih cepat menyebar dibandingkan dengan pasokan dari kebocoran.

Selain itu, regulator juga memiliki kapasitas yang membatasi aliran gas yang keluar. Kapasitas umum regulator Clip-on adalah 2 kg per jam. Gas bocor sebanyak 2 kg dalam dapur dengan ukuran sedang dapat meledak, bila terpicu bunga api dari saklar lampu yang dinyalakan atau dimatikan. Jadi kalau selang putus, dan tidak diketahui selama sejam, bahaya mengancam. Kebocoran pada seal yang tidak baik mutunya bisa lebih dari 2 kg per jam.

Bagaimana kebocoran pada kompor, misalnya karena lupa tidak mematikan kompor, padahal kompor tetap menyala (tanpa nyala api)?. Kepala kompor yang normal kapasitasnya mungkin 1/4 kg per jam. Dapur bisa berbahaya bila ada satu kepala kompor yang tidak ditutup dalam waktu semalam.

Sebagai langkah pengaman, Elpiji untuk konsumsi masyarakat harus diberi pembau dengan kadar minimal 25 milimeter per ton Elpiji. Pembau yang digunakan adalah ethyl-mercaptan, senyawa hidrokarbon dengan belerang, baunya seperti durian atau telur busuk, tergantung siapa yang menciumnya. Zat ini tidak berwarna dengan keenceran seperti bensin dan cair dalam suhu dan tekanan ruang. Oleh karena itu harus dilarutkan dengan baik dalam elpiji, agar bila tabung gas Elpiji bocor, zat ini juga akan keluar dan memberikan peringatan kepada yang menciumnya. Bau ini di masyarakat kita dikenal sebagai "bau gas".

Jadi masalahnya saya kira bukan tabung, regulator, selang ataupun kompor. Tetapi penyekat karet kecil itu (seal) dan kadar pembau dalam Elpiji yang kurang bau sehingga tidak terlalu tercium.

Catatan: Masa Kadaluarsa Tabung LPG
Tahukah anda jika tabung gas Elpiji ada masa kadaluarsanya?
Jika anda membeli gas, harap periksa lebih dahulu kapan tabung tersebut berakhir masa pakainya.

Penulisan kadaluarsa berupa "AFA CODE". Contoh: A 09

A = Januari - Maret
B = April - Juni
C = July - September
D = Oktober - Desember

Maka A 09 berarti kadaluarsa tabung : Januari - Maret tahun 2009

Semoga informasi ini bermanfaat. Silahkan sebarkan informasi ini ke teman-teman yang lain atau anda bisa print-out dan bagikan ke ibu-ibu tetangga disekitar rumah anda.

Anda juga bisa download versi file PDF nya. Klik disini via Box.net

5 comments:

  1. wah... informasi yang bermanfaat.

    thanks infonya mas :)

    ReplyDelete
  2. info yang bagus....nambah pengetahuan tentang tabung gas.....biar g' panik kalau terjadi sesuatu....

    salam
    Bali Villa

    ReplyDelete
  3. informatif banget,kalo boleh ijin copy paste ni he he ....

    ReplyDelete